- Back to Home »
- game »
- Duh! China Bikin Konsol Game Mirip PS 4 dan Xbox One
Posted by : Yoga
Rabu, 19 Agustus 2015
Di China, perkara jiplak menjiplak peralatan elektronik mungkin sudah
menjadi hal yang lumrah, tak ketinggalan perangkat game konsol. Namun,
bagaimana bila yang dijiplak menggunakan lebih dari satu merk? Ini lah
yang tengah menjadi sorotan industri game dunia.
Bagaimana tidak, perangkat konsol bernama Ouye ini menggunakan dua desain perangkat gaming konsol sekaligus. Di sisi mesin, perangkat ini 'meminjam' form desain yang sama dengan PlayStation 4, sedangkan kontrolernya menggunakan desain yang mirip dengan kontroler milik XBox One.
Seperti yang dilansir oleh Gamespot dari laman Kotaku, perangkat game konsol berbasis Android ini pertama kali muncul di situs crowdfunding asal Tiongkok bernama JD Finance. Mengacu dari hasil terjemahan yang dilakukan oleh Kotaku, perangkat game konsol jiplakan ini tak lain merupakan hasil kreasi sebuah perusahaan berbasis Shenzen, China.
Dalam situs tersebut perusahaan juga mengatakan bahwa Ouye ini akan sedikit lebih powerful ketimbang Ouya--perangkat game konsol berbasis Android yang baru saja diakuisisi Razer--dengan daftar spesifikasi yang agak kuno. Kampanye akan segera dibuka pada bulan Agustus 2015 dengan target mencapai USD 15.000 atau sekitar Rp 207 juta.
Rencananya Ouye akan dijual dengan harga sekitar USD 70 atau Rp 969.000 bila dikonversi ke Rupiah dengan kurs saat ini. Sebagai informasi, di Tiongkok undang-undang mengenai hak cipta tidak benar-benar berjalan. Ditambah tepat di akhir bulan Juli 2015 kemarin, pemerintah Tiongkok resmi mencabut larangan penjualan secara bebas perangkat game konsol di negaranya.
Bagaimana tidak, perangkat konsol bernama Ouye ini menggunakan dua desain perangkat gaming konsol sekaligus. Di sisi mesin, perangkat ini 'meminjam' form desain yang sama dengan PlayStation 4, sedangkan kontrolernya menggunakan desain yang mirip dengan kontroler milik XBox One.
Seperti yang dilansir oleh Gamespot dari laman Kotaku, perangkat game konsol berbasis Android ini pertama kali muncul di situs crowdfunding asal Tiongkok bernama JD Finance. Mengacu dari hasil terjemahan yang dilakukan oleh Kotaku, perangkat game konsol jiplakan ini tak lain merupakan hasil kreasi sebuah perusahaan berbasis Shenzen, China.
Dalam situs tersebut perusahaan juga mengatakan bahwa Ouye ini akan sedikit lebih powerful ketimbang Ouya--perangkat game konsol berbasis Android yang baru saja diakuisisi Razer--dengan daftar spesifikasi yang agak kuno. Kampanye akan segera dibuka pada bulan Agustus 2015 dengan target mencapai USD 15.000 atau sekitar Rp 207 juta.
Rencananya Ouye akan dijual dengan harga sekitar USD 70 atau Rp 969.000 bila dikonversi ke Rupiah dengan kurs saat ini. Sebagai informasi, di Tiongkok undang-undang mengenai hak cipta tidak benar-benar berjalan. Ditambah tepat di akhir bulan Juli 2015 kemarin, pemerintah Tiongkok resmi mencabut larangan penjualan secara bebas perangkat game konsol di negaranya.