- Back to Home »
- berita »
- Terhempas di Indonesia, Proyek Mobil Listrik Diakuisisi Negara Tetangga!
Posted by : Yoga
Rabu, 02 September 2015
Tak sedikit yang menyayangkan keputusan Kepala Sub Direktorat Penyidikan
Tindak Pidana Khusus Kejagung, Sarjono Turin yang menyatakan bahwa
proyek mobil elektrik milik Dahlan Iskan tak lolos uji emisi sehingga
tak bisa diproduksi masal. kondisi tersebut harus membuat proyek mobil listrik 'Selo' berhenti,
setidaknya sampai dalam waktu kurang dari 24 jam yang lalu sebelum
berita ini disusun, sebuah situasi yang miris sekaligus membuat hati
pilu mucul dari status pengomando proyek mobil elektrik 'Selo', yakni
Ricky Elson di status facebooknya, yang bisa dilihat di link berikut ini.
Secara tidak langsung, Ricky menyampaikan bahwa mobil elektrik yang punya model seperti supercar Eropa tersebut terpaksa akan diakuisisi oleh negara tetangga. Tanpa menyebut negara mana, Ricky Elson menyebutnya dengan inisial 'M'.
Ricky Elson menyampaikan bahwa sebetulnya merupakan satu langkah kelanjutan dari yang didapatnya 8 bulan sebelumnya. Dan Ricky baru mendapat kabar akan perkembangan keterlibatan beberapa pihak tersebut beberapa waktu belakangan ini.
Hal ini sudah pasti membuat banyak pihak merasa ironis termasuk Ricky Elson sendiri. Di dalam kolom komen-pun sudah banyak rekan-rekan Ricky ikut berujar bagaimana sungguh disayangkan, bahwa proyek ini harus diselesaikan dan kemudian mendapat nama di negeri orang daripada di negeri sendiri.
Tak lupa bahwa Ricky juga menyampaikan bahwa proyek ini harus diselesaikan, dan dirinya beserta tim harus tetap menghasilkan karya.
Secara tidak langsung, Ricky menyampaikan bahwa mobil elektrik yang punya model seperti supercar Eropa tersebut terpaksa akan diakuisisi oleh negara tetangga. Tanpa menyebut negara mana, Ricky Elson menyebutnya dengan inisial 'M'.
Ricky Elson menyampaikan bahwa sebetulnya merupakan satu langkah kelanjutan dari yang didapatnya 8 bulan sebelumnya. Dan Ricky baru mendapat kabar akan perkembangan keterlibatan beberapa pihak tersebut beberapa waktu belakangan ini.
Hal ini sudah pasti membuat banyak pihak merasa ironis termasuk Ricky Elson sendiri. Di dalam kolom komen-pun sudah banyak rekan-rekan Ricky ikut berujar bagaimana sungguh disayangkan, bahwa proyek ini harus diselesaikan dan kemudian mendapat nama di negeri orang daripada di negeri sendiri.
Tak lupa bahwa Ricky juga menyampaikan bahwa proyek ini harus diselesaikan, dan dirinya beserta tim harus tetap menghasilkan karya.