Selasa, 03 Juli 2012
Subak yang merupakan organisasi masyarakat mengenai sistem irigasi dan cara bertanam padi di Bali dengan lanskap sawah yang bertingkat-tingkat indah akhirnya disahkan menjadi situs Warisan Budaya UNESCO. Hal tersebut dilakukan pada Jum’at, 29 Juni 2012 lalu di Petersburg, Rusia.
Pemerintah Indonesia sendiri telah mengusulkan Subak Bali menjadi situs Warisan Budaya pada UNESCO sejak 12 tahun lalu, namun baru disetujui sekarang.
Subak sendiri konon merupakan budaya asli masyarakat Bali yang telah dianut selama ratusan tahun, dan tetap cocok diterapkan hingga era modern saat ini.
Windu Nuryanti, Wamen Dikbud yang turut serta dalam sidang UNESCO saat pengesahan tersebut berkata:
“Ini adalah peristiwa yang sangat bersejarah” katanya seperti dikutip oleh media tanah air.
Subak dinilai memiliki Outstanding Universal Values sebagai bukti kultur hidup tersebut menjadi sistem kehidupan yang diikuti masyarakat.
Sebelumnya, UNESCO telah pula mengakui Warisan Budaya Indonesia lain seperti batik, keris, Candi Prambanan, juga alat musik angklung serta karinding.
